CARI

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN JASA


BAB I
PENDAHULUAN
                  

A.        LATAR BELAKANG

Promosi atau yang sering disingkat dengan promo yang sudah pasti tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan dilakukannya kegiatan promosi perusahaan mengharapkan adanya peningkatan angka penjualan dan keuntungan  mulai dari level bawah sampai dengan level atas, seperti hipermarket, agen, showroom, factory outlet, departemen store, sering memberikan promo kepada para pelanggannya untuk mendapatkan loyalitas konsumen yang sudah ada serta mendapatkan konsumen baru. Beberapa contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita : a. Kirim 1 sms dapat 5 sms ke sesama operator, b. Beli 3 gratis satu dan c. Diskon 70% untuk produk pakaian tertentu di department store

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,  mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).  Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang  

 Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.


B.        PERMASALAHAN


Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada makalah ini adalah:

1.         Pengertian dan tujuan Promosi ?
2.         Buaran Promosi ?
3.         Langkah Pengembangan Komunikasi / Promosi yang Efektif ?


C.        TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1.         Mengetahui Pengertian dan tujuan Promosi
2.         Mengetahui Jenis-jenis kegiatan Buaran Promosi
3.         Mengetahui Langkah Pengembangan Komunikasi / Promosi yang Efektif



BAB II
PEMBAHASAN


A.        Pengertian dan tujuan Promosi

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Sedangkan  Tujuan Promosi adalah sbb :
1.         Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2.         Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3.         Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4.         Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5.         Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6.         Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

B.        Buaran Promosi
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada enam jenis kegiatan promosi, antara lain :
1.         Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian ada beberapa tujuan periklanan yaitusebagai berikut:
a.     Iklan yang bersifat memberikan informasi (Informative Advertising),
b.     Iklan membujuk (Persuasive Advertising),
c.      Iklan pengingat (Reminder Advertising),
d.     Ikla pemantapa (Reinforcemen Advertising) 
Pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan seperti Surat Kabar,MajalahRadioPapan ReklameDirect Mail
  
2.         Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.  Personal Selling mempunyai peranan penting dalam pemasaran jasa,karena:
a.     Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat penting
b.     Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin
c.      Orang merupakan bagian darproduk jasa

3.         Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Adala semu kegiata yang  dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point ofsales promotion terdiri dari brosur, information sheets, dan lain-lainSales promotion dapatdiberikan kepada:
a.     Customer, berupa free offers, samples, demonstrations, coupons, casrefunds, prized,contest (lomba), dan warranties (garansi)
b.     Intermediaries  (penyalur),  berupa  free  goods discount advertising allowances,cooperative advertising, distribution contests, awards
c.      Sales force (salesman), berupa bonus, penghargaan, contest dan hadiah buat tenagapenjual terbaik (prized for best performer)

4.         Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). Public Relation sangat peduli terhadap beberapa tugas pemasaran, yaitu antara lain:
a.     Membangun image (citra)
b.     Mendukung aktifitas komunikasi lainnya
c.      Mengatasi persoalan dan isu yang ada
d.     Memperkuat positioning perusahaan
e.     Mempengaruhi publik yang spesifik
                   f.       Mengadakan launching untuk produk/jasa baru.
g.     Program Public Relation antara lain yaitu:
-    Publikasi
-    Events
-    Hubungan dengan investor
-    Exhibitions/pameran
-    Mensponsori beberapa acara.

5.         Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen
Merupakan elemen terakhir dalam bauran komunikasi/promosi. Terdapat 6 area dari directmarketing, yaitu:
-    Direct mail, Mail order, Direct response, Direct selling, Telemarketing, Digital marketing

6.         Word Of Mouth Pelanggan yang puas atau tidak puas akan berbicara kepada temannya tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga word-of-mouth ini   sangat  besar   pengaruhnya   dan   dampaknya   terhadap   pemasaran   jasdibandingkan denganaktivitas komunikasi lainnya.

C.        Langkah Pengembangan Komunikasi/Promosi yang Efektif

Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif, maka diperlukan suatprogram dan 8 langkah(Kotler, 1995), yaitu:
1.         Mengidentifikasikan Target Audience
Dala tahap  ini  kita  menentuka siap target  audience  kita,  targetaudience bisamerupakan individu, kelompomasyarakat khusus atau umumBila perusahaan telah melakukansegmentasi dan targeting, maka segmen itulah yang menjadi target audience

2.         Menentukan Tujuan Komunikasi
Setelah  mengetahui target  audience dan  ciri-cirinya,  mak kemudiadapat  menentukan tanggapan  atas  ap yan dikehendaki.  Perusahaa harumenentukan   tujuan  komunikasinya,   apakah   untuk   menciptakan   kesadaranpengetahuan, kesukaan, pilihan,keyakinan atau pembelian.
3.         Merancang Pesan
Kemudian  perusahaa haru menyusu pesa yan efektif Idealnysuatu pesan harusmampu memberikan perhatian (Attention), menarik (Interest)membangkitkan keinginan(Desire), dan menghasilkan tindakan (Action), yankesemuanya dikenal sebagai metode AIDA.Pesan  yan efekti haru dapat  menyelesaika  masalah yaitu HOW”, WHAT”,WHEN dan WHO”.
4.         Menyeleksi Saluran Komunikasi
Perusahaan harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang efisieuntuk membawaka pesan Salura komunikas itu  bis berup komunikaspersonal ataupunnon personal.
5.         Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi
Menetapkan anggarasangatlah pentinkarenmenentukamenggunakan  media  apa, tergantun pad anggaran  yan tersedia.  Ataukaperusahaa berorientas pada pencapaian  sasaran  promos yan aka dicapai sehingga sebesar itulah anggaran yangakan berusaha disediakan
6.         Menentukan Bauran Promosi
Langka berikutny setelah   menetapka anggara promos adalamenentukan alatpromosi apa yang akan digunakan, apakah melalui: advertisingpersonal selling, salespromotion, atau public relation dan lain-lain (atau bauradari berbagai perangkat tersebut).
7.         Mengukur Hasil-Hasil Promosi
Setelah merencanakan promosi, perusahaan harus mengukur dampaknypada targetaudience, apakah mereka mengenal atau mengingat pesan-pesan yandiberikan
 Berap kali  melihat  pesa tersebut,  ap saj yan masi diingat, bagaimana sikapmereka terhadap produk jasa tersebut, dan lain-lain
8.         Mengelola dan Mengkoordinasi Proses Komunikasi
Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat dan pesan komunikasyang tersediauntuk mencapai target audience, maka alat dan pesan komunikasperlu dikoordinasikan.Karena jika tidak, pesan-pesan itu akan menjadi lesu padsaat produk tersedia, pesan kurangkonsisten atau tidak efektif lagi. Untuk itperusahaan harus mengarahkan pada penerapankonsep komunikasi pemasarayang terkoordinasi.

Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
1.     Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ”Portofolio Investment”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan
2.     Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan
3.     Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan







BAB III
PENUTUP

A.        KESIMPULAN

1.         Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya
2.         Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal padaproduk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
3.         Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi. Ada enam jenis kegiatan promosi, antara lain : 1. Periklanan (Advertising),   2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), 3. Promosi Penjualan (Sales promotion), 4. Publisitas (Publisity), 5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), 6. Word Of Mouth
4.         Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif, maka diperlukan 8 langkah (Kotler, 1995), yaitu: 1. Mengidentifikasikan Target Audience  2. Menentukan Tujuan Komunikasi, 3. MerancangPesan, 4. Menyeleksi Saluran Komunikasi, 5. Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi, 6.Menentukan Bauran Promosi, 7. Mengukur Hasil-Hasil Promosi, 8. Mengelola danMengkoordinasi Proses Komunikasi


B.     SARAN

Jika ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka kami  mohon kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan kedepan.



DAFTAR PUSTAKA






No comments:

Post a Comment