CARI

Bahan Makalah Instrumen Kebijakan Moneter

         Bagi kawan kawan yang mendapat tugas ekonomi dengan judul "MAKALAH EKONOMI TEORI EKONOMI KLASIK" bisa mengambil data yang tertera di bawah ini, mgkn pemlu pembuatan daftar isi dan lembar ucapan terima kasih... sesuai dengan tugasnya masing masing... 
adapun yang masih ingin melengkapi makalahnya dengan  JUDUL "MAKALAH EKONOMI" atau "Makalah Ekonomi Pasar Tradisional" tingal click az ya... yaudah selamat mengerjakan tugas..... dan jgn lupa like atau syer buat yang memerlukan... makasih.... 
 

Pengertian, Jenis, Tujuan, Fungsi, Contoh dan Instrumen Kebijakan Moneter yang Dilakukan Pemerintah


1. PENGERTIAN DAN DEFINISI KEBIJAKAN MONETER

PENGERTIAN KEBIJAKAN DAN MONETER

Kebijakan Moneter-Kebijakan moneter terdiri dari dua kata, yaitu Kebijakan dan moneter, Kebijakan berasal dari bahasa Indonesia, yaitu Bijak, imbuhan ke-an pada Kebijakan memiliki arti kepandaian, atau kemahiran.
Menurut wikipedia kebijakan adalah serangkaian konsep dan strategi serta asas yang dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan langkah-langkah bertindak. Sedangkan moneter memiliki arti uang, keuangan, mengenai uang, serta segala hal yang berkaitan dengan uang.
Berdasarkan pengertian kedua istilah diatas maka kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah yang berkaiatan dengan uang.
Sedangkan secara umum kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah dalam hal ini bank sentral (di Indonesia bernama Bank Indonesia) untuk mengatur ketersediaan uang yang beredar demi kestabilan keuangan dan perekonomian (moneter) negara.
Cara menstabilkan keuangan yang beredar dimasyarakat bisa menggunakan instrumen-instrumen kebijakan ekonomi, diantara instrumen-instrumen tersebut adalah kebijakan diskonto, sario cadangan minimum, dan maksimum pemberian kredit, dan moral suasion.
Dengan begini jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat dikontrol. Perubahan jumlah uang yang beredar di masyarakat diharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional.
Kebijakan moneter dikatakan berhasil jika terjadi peningkatan kesempatan dan penyerapan tenaga kerja, perbaikan neraca pembayaran, dan kestabilan harga di pasaran.

2. JENIS-JENIS DAN MACAM-MACAM KEBIJAKAN MONETER

Untuk mengatur kestabilan uang yang beredar di masyarkat, maka kebijakan moneter dibagi menjadi dua. Berkut ini adalah dua macam kebijakan moneter tersebut.

A. MONETERY EXPANSIVE POLICY (KEBIJAKAN MONETER EKSPANSIF)

Kebijakan Moneter Ekspansif adalah suatu kebijakan pemerintah dengan cara menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan Moneter Ekspansif juga banyak dikenal sebagai Kebijakan Moneter longgar (easy money policy)
Tujuan Kebijakan Moneter Ekspansif adalah Untuk mengurangi pengangguran dan Meningkatkan daya beli masyarakat saat ekonomi lesu (resesi atau depresi)

B. MONETERY KONTRAKTIF POLICY (KEBIJAKAN MONETER KONTRAKTIF)

Kebijakan Moneter Kontraktif adalah suatu kebijakan pemerintah dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter kontraktif dikeluarkan saat perekonomian negara mengalami inflasi (inflasi adalah: nilai tukar uang yang merosot) yang mengakibatkan naiknya harga barang di pasaran. ini termasuk ke dalam kebijakan luar biasa dimana pemerintah harus melakukan kebijakan cepat terencana untuk menangulangi jika terjadi hal di luar rencana.

3. TUJUAN KEBIJAKAN MONETER

Secara umum, tujuan kebijakan moneter adalah untuk menjaga kestabilan peredaran uang pada suatu negara (berdasarkan UU No. 3 tahun 2004  pasal 7 tentang Bank Indonesia), yang ditandai dengan meningkatnya lapangan pekerjaan dan menggairahkan dunia usaha kecil menengah. Adapun tujuan kebijakan moneter secara spesifik adalah sebagai berikut

A. MENJAGA KESTABILAN EKONOMI

Artinya suatu keadaan dimana perekonomian yang berjalan sesuia dengan harapan dan tujuan serta seimbang dan berkesinambungan. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai suatu keadaan dimana uang yang beredar sesuai dengan barang dan jasa yang tersedia di pasaran.

B. MENJAGA KESTABILAN HARGA

Interaksi antara uang dengan barang dan jasa akan mengasilkan harga. Keadaan ekonomi dikatakan tidak stabil ketika harga dipasaran fluktuatif (naik turun). Yang lebih parahnya jika harga terus naik. Keadaan ini berakibat pada jumlah uang yang masyarakat belanjakan, untuk mendapatkan barang yang sedikit masyarakat harus mengeluarkan uang yang banyak yg menimbulkan kepanikan di masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah rata2.
Contoh: pada hari-hari biasa ibu Andy bisa membeli 10kg setiap minggunya dengan harga Rp. 89.000. Sedangkan ketika harga sembako naik ibu Andy harus mengeluarkan uang Rp.150.000 untuk membeli beras 10 kg dengan jenis yang sama.

C. MEMBUKA KESEMPATAN KERJA

Ketika ekonomi stabil (suatu keadaan dimana perputaran uang sebanding dengan perputaran barang dan jasa) para pengusaha dan investor akan tertarik menanamkan modalnya di perusahaan suatu daerah atau negara. Dengan begini perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja baru untuk mengembangkan perusahaannya.

D. MEMEPERBAIKI NERACA PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN

Dalam hal ini mendevaluasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing sangat penting dilakukan oleh pemerintah tentunya disaat tertentu.
Dengan mendevaluasi (penurunan nilai tukar uang yang dilakukan dengan sengaja terhadap nilai uang internasional atau terhadap emas) nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing maka harga barang ekspor kita akan menjadi lebih murah.
Dengan begini akan meningkatkan daya saing barang-barang yang kita ekspor dan meningkatnya jumlah ekspor. Peningkatan jumlah barang ekspor tentunya akan membantu memperbaiki neraca perdagangan dan pembayaran.

4. INSTRUMEN DAN CONTOH KEBIJAKAN MONETER

Lembaga pemerintah yang berhak mengeluarkan kebijakan moneter adalah bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia. Instrumen kebijakan moneter dikeluarkan dengan harapan tujuan kebijakan moneter dapat tercapai. Instrumen-instrumen tersebut diantaranya adalah

A. KEBIJAKAN OPERASI PASAR TERBUKA (OPEN MARKETOPERATION)

Operasi pasar terbuka adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral (atau bank Indonesia) untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara menjual sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat-surat berharga di pasar modal/saham.
Contoh : Bank Indonesia melelang sertifikatnya, atau bisa juga membeli surat-surat berharga di pasar modal.

B. KEBIJAKAN DISKONTO (POLITIK DISKONTO)

Kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral (atau bank Indonesia) untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara menaikan atau menurunkan suku bunga Bank. Kebijakan ini dikeluarkan dengan tujuan agar masyarakat menabungkan uangnya di Bank.
Contoh : Kebijakan diskonto ini dikeluarkan jika bank sentral telah menghitung dan mengindikasikan jumlah uang yang beredar telah melebihi kebutuhan (gejala inflasi).
Agar jumlah uang yang beredar stabil (jumlah uang yang beradar sama dengan jumlah barang dan jasa di pasar) maka pihak bank sentral menaikkan suku bunga Bank agar masyarakat berbondong-bondong menabungkan uangnya.

C. KEBIJAKAN CADANGAN KAS

Naik atau turunnya kas (casio ratio) di suatu Bank, ditentukan oleh kebijakan bank sentral sebagai pemegang wewenang untuk mengatur kas.
Contoh : Kebijkan cadangan kas dilakukan dengan cara menahan atau melarang sebagian dari tabungan dan uang masyarakat (deposito, giro, sertifikat deposito dll) untuk dipinjamkan.

D. KEBIJAKAN KREDIT KETAT

Kebijakan kredit ketat dikeluarkan dengan tujuan mengawasi uang yang beredar saat perekonomian mulai menunjukkan gejala inflasi. Contoh : Pemberian kredit moneter ketat didasri oleh 5C, yaitu Character, Capability, Collateral, Capital. Dan Condition of Economy.

E. KEBIJAKAN DORONGAN MORAL

Kabijakan ini dikeluarkan Bank sentral melalui pidato, pengumuman atau edaran yang ditujukan kepada Bank-Bank umum. Melalui pengumuman tersebut uang yang beredar dapat distabilkan.
Contoh : Isi pengumuman tersebut bisa berupa larangan atau ajakan untuk menahan pinjaman tabungan maupun melepaskan pinjaman.

5. FUNGSI KEBIJAKAN MONETER

Fungsi dikeluarkannya kebijakan moneter diantaranya adalah:
  1. Menjaga iklim investasi di suatu negara
  2. Membuka luas lapangan pekerjaan
  3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil
  4. Meningkatkan neraca pembayaran
  5. Mempertahankan kestabilan nilai tukar mata uang
  6. Memperbaiki kestabilan harga barang dan jasa
  7. Menurunkan laju inflasi
Demikianlah penjelasan tentang pengertian, jenis, tujuan, fungsi, contoh dan instrumen kebijakan moneter. Semoga bermanfaat ya temen temen dan jangan lupa bagikan ke pada teman yang membutuhkan... berbagi ilmu itu baik #berbagi ilmu itu baik

No comments:

Post a Comment