CARI

MAKALAH ANALISIS DARI PENGARUH IKLAN ROKOK



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Komunikasi Menganalisa Suatu Produk Iklan Rokok tanpa suatu halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pengajar yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh pula dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran positif demi membangun kesempurnaan Makalah Ilmu Komunikasi ini, serta semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.


Surakarta,  13 Oktober 2017


            Penulis




DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL  .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI  ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN  .................................................................................... 4
A. Latar Belakang  ........................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................................... 5
D. Manfaat .................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN  ...................................................................................... 7
A. Pengertian Rokok ..................................................................................... 7
B. Dampak Negatif Rokok ............................................................................ 8
C. Dampak Positif Rokok ............................................................................. 8
D. Akibat yang ditimbulkan dari Rokok ....................................................... 9
E. Cara Penanganan Menghentikan Kebiasaan Merokok .............................. 9
BAB III PENUTUP  ............................................................................................. 11
A. Simpulan  ................................................................................................ 11
B. Saran ....................................................................................................... 11
LAMPIRAN ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14







BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Peringatan Pada Iklan Rokok ''Rokok Membunuhmu 18+'' - Merokok,mungkin bagi sebagian orang merokok telah menjadi kebutuhan hidup, betapa tidak ketika habis makan ingin rokok, istirahat kerja merokok, dan sedang santai juga merokok, bahkan di saat ada tanda Dilarang Merokok juga masih nekat saja untuk merokok, tapi bagi sebagian orang lagi merokok juga sangat tidak di sukai. Baru-baru ini muncul peringatan baru pada iklan rokok yaitu ''Rokok Membunuhmu 18+''. Kalimat 'Peringatan: Rokok Membunuhmu' menggantikan peringatan bahaya merokok di iklan-iklan rokok yang beberapa waktu biasa tertulis di iklan-iklan rokok. Namun ternyata masih banyak warga yang belum memperhatikan adanya perubahan kalimat peringatan yang lebih to the point itu.

            Terkait dengan peringatan tentang bahaya merokok, PP 109 tahun 2012 mengatur tentang pemasangan gambar menyeramkan yang merupakan efek yang ditimbulkan oleh rokok. Rencananya, PP tersebut akan mulai berjalan efektif pada bulan Juni tahun 2014. Pemerintah memang sudah mengirimkan master filenya pada beberapa perusahaan rokok, akan tetapi bahwa pemerintah tidak menginstruksikan pada perusahaan rokok tersebut untuk mengubah kata-kata peringatannya, perubahan kata-kata tersebut merupakan inisiatif dari perusahaan rokok itu sendiri untuk mendukung PP 109.

            Jika diperhatikan lebih dekat pada iklan rokok terbaru maka akan terdapat peringatan keras berbunyi: "Peringatan: Rokok Membunuhmu". Pesan peringatan tersebut disertai dengan gambar pendukung di sebelahnya. Di gambar tersebut tampak seorang perokok menghembuskan asap di mana di sebelahnya terdapat tengkorak. Ada pula tulisan 18+. Namun perubahan ini dinilai beberapa orang tidak banyak berpengaruh. Sebab porsi ruang untuk peringatan tersebut dianggap masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan gambar iklan rokoknya. Begitu juga dengan akses untuk mendapatkan rokok yang bisa dengan mudah dibeli di mana saja.

            Sementara itu Ketua Tobacco Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, dr Kartono Mohamad mengatakan bahwa reaksi masyarakat yang pesimistis akan keberhasilan perubahan kata-kata peringatan itu masih termasuk wajar. Menurutnya dibutuhkan bentuk sosialisai yang aktif dan informatif agar PP tersebut bisa berjalan maksimal. "PP tersebut tentu saja bermanfaat, jika dilaksanakan," ujarnya. Menurutnya, pemasangan peringatan bernada keras pada papan reklame tersebut bisa dibilang sebagai pemanasan sebelum PP berjalan pada Juni 2014 mendatang.

B. Rumusan Masalah:
            Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penyusunan makalah ini yaitu:
  1. Bagaimana definisi dari Rokok
  2. Bagaimana dampak pengaruh Rokok  bagi kehidupan manusia
  3. Apa saja manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi dalam hal periklanan sebuah produk rokok
  4. Apa saja kekurangan + kelebihannya dan feedback masyarakat terhadap iklan produk tersebut

C. Tujuan:
            Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui keefektivitasan iklan rokok Djarum Black. Topik ini kami pilih untuk mengidentifikasi pengaruh persepsi terhadap merek (brand related variable) terhadap sikap merek rokok Djarum Black; mengidentifikasi pengaruh isi iklan terhadap sikap iklan rokok Djarum Black dan mengidentifikasi pengaruh sikap terhadap merek rokok Djarum Black terhadap minat beli orang muda perokok. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pendugaan terhadap efektivitas suatu iklan yang dibayangkan terhadap minat beli konsumen.

D. Manfaat:
            Pengaruh reference group ternyata cukup mengembirakan. Hal ini dapat dilihat dari angka yang paling besar mengenai informasi tentang rokok pertama kali yaitu sebesar 65% diberitahu oleh teman, yang kedua sebesar 13% dapat informasi tentang rokok dari melihat iklan dikoran,majalah, billboard. Pengaruh kedua ini memperlihatkan bahwa iklan cukup efektif dalam mengenalkan suatu produk kepada “calon konsumen”nya. Jadi dapat digambarkan bahwa iklan Rokok Djarum Black sudah efektif dan efisien serta iklan rokok Djarum Black sudah mengena di benak konsumen khususnya orang muda.
















BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rokok

            Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

            Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif). Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

            Dan menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya. Pengertian Perokok aktif, Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka.

Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok adalah ”keren”. Adapun juga perokok Pasif yakni seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya sendiri.

Sebenarnya rokok bisa begitu berbahaya bagi kesehatan ini di sebabkan dari kandungan yang terdapat di dalam rokok tersebut. Berikut zat yang terkandung di dalam rokok : Nikotin, tar, karbonmonoksida, zat karsinogen, zat iritan. Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).

B. Dampak Negatif Rokok

Sekarang kita lihat efek negatif dari ROKOK yang dihisap oleh perokok setiap hari. Efek Negatif dari Rokok yakni yang ditimbulkan seperti:
Berbagai jenis kanker yaitu Kanker paru-paru, kanker payudara, kanker serviks, kanker kerongkongan, kanker ginjal, kanker pencernaan, kanker mulut, kanker tenggorokan, dan serangan jantung. Penyakit Jantung Koroner (PJK), aterosklorosis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), impotensi, diabetes, dan kerontokan rambut dan gangguan medis lainnya. Nah itu dia Sisi Negatif rokok yang emang PASTI terjadi, meskipun sekarang kalian masih merasa sehat ketika ngerokok.
C. Dampak Positif Rokok
Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok. Mengurangi resiko kematian: Dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok. Perokok awet muda, karena belum tua sudah pada mati, Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan dan perusahaan obat batuk, Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya sehingga seolah berkabut, Menghilangkan bau wangian ruang bagi yang alergi bau parfum, Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api. Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten,  Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah, batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yang lulus),  Untuk indikator kesehatan: Biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok, jadi yang merokok itu pasti orang sehat, Menambah kenikmatan: Sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok. Itu dia nilai positif dari rokok. Tetapi, lebih baik kalau kita itu tidak merokok. Karena rokok itu tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi merugikan orang-orang terdekat kita.

D. Akibat yang ditimbulkan Rokok
Akibat yang ditaimbulkan dari mengkonsumsi Rokok yaitu : Rambut rontok, Katarak, Kulit keriput, Hilangnya pendengaran, Kanker kulit, Caries, Enfisema, Kerusakan paru, Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung, Osteoporosis, Penyakit jantung, Tukak lambung, Diskolori jari-jari, Kanker uterus, Kerusakan sperma dan Penyakit Buerger

E. Cara Penanganan Menghentikan Kebiasaan Merokok
Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk bersikap asertif, untuk tetap mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita terapkan, maka teman sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik sebaya.

Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam masa 8 jam. Setelah satu minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang. Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan bahan kimia lain yang pada rokok. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan cara: Berhenti secara mendadak, Cara menunda secara perlahan, Tidak mengikuti kebiasaan perokok, Terapi penggantian nikotin, pengalihan aktivitas, Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok terhadap kesehatan, Konsumsi makanan dengan menu seimbang, membentuk kelompok sebaya, senantiasa berdoa. Masih banyak terdapat cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk berhenti merokok. Remaja juga bisa memilih waktu yang tepat untuk mulai berhenti. Anda boleh memilih hari atau tanggal tertentu yang bermakna dalam hidup anda, misalnya hari ulang tahun, tahun baru, atau hari-hari lain, seperti bulan Ramadhan, Galungan atau hari-hari besar lainnya.












BAB III
PENUTUP


      A. Simpulan
                  Sebetulnya setiap produsen harus menyadari bahwa kampanye iklan paling tidak, mampu menimbulkan kesadaran dari konsumen tentang keberadaan produk yang ditawarkan. Persoalan yang paling klasik yang selalu dihadapi oleh produsen adalah terbatasnya anggaran untuk promosi. Sementara itu produk-produk konsumsi (seperti rokok, dalam penelitian ini) yang biasanya dibeli dengan keterlibatan rendah, sangat penting manajemen periklanan untuk memaparkan iklan berulang kali agar konsumen terus menerus diingatkan akan keberadaan produk.
Dalam hal atribut dari alat bauran pemasaran yang berupa promosi (promotion) yaitu atribut promosi, perusahaan perlu untuk mempertahankan alat-alat promosi (promotion tools) yang telah digunakan selama ini yaitu periklanan diberbagai media massa ( cetak maupun elektronik) hubungan masyarakat dan publisitas, seperti bersedia menjadi sponsor olah raga seperti bola basket, bulu tangkis ataupun pertunjukkan musik. Jika itu semua telah dilakukan maka manajemen perlu juga berkoordinasi dengan pihak manajemen produksi untuk memperhatikan kualitas dan harga, karena kedua hal ini sanagatlah sensitive terhadap pengaruh pembelian atau tidak apalagi dikaitkan dengan kondisi perekonomian di Indonesia sekarang ini.

      B. Saran
Kita sangat sadar sekali bahwa kemajuan ilmu komunikasi saat ini banyak memberikan manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia dalam berbagai bidang, baik seperti dalam bidang periklanan suatu produk-produk.
Untuk lebih mengoptimalkan penggunaan model ARM (Advertising Response Modelling) dalam meneliti keefektivitasan iklan dalam mempengaruhi perilaku konsumen, sebaiknya periset selanjutnya tak hanya memakai satu contoh iklan dan satu jenis produk namun diusahakan untuk menggunakan beberapa produk yang sejenis dengan melihat atributnya masing-masing dan dalam menggali informasi tiap variable yang ada dalam model tersebut diusahakan sedetail dan lebih terperinci agar didapatkan data yang lebih akurat.

No comments:

Post a Comment