BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kesenjangan ekonomi antar wilayah merupakan fenomena global yangsering terjadi di negara berkembang. Bahkan masalah kesenjangan ekonomi ini telah menjadi pembahasan utama dalam penetapan kebijakan pembangunan ekonomi di negara berkembang sejak puluhan tahun lalu. Perhatian ini timbul karena ada kecenderungan bahwa kebijakan pembangunan yang dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi justru memperburuk kondisi kesenjangan ekonomi antar wilayah dalam suatu negara.
Kesenjangan ekonomi antar wilayah juga terjadi di Indonesia. Kesenjangan ini berkaitan dengan strategi pembangunan Indonesia yang bertumpu pada aspek pertumbuhan ekonomi sejak masa orde baru. Sasaran pembangunan diarahkan untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi tinggi, namun tidak memperhatikan pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Walaupun aspek pemerataan sempat mendapatkan perhatian ketika urutan prioritas trilogi pembangunan diubah dari pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas pada Pelita II (1974-1979) menjadi pemerataaan, pertumbuhan, dan stabilitas dari pada Pelita III (1979-1984), namun inti tumpuan pembangunan Indonesia tetap saja pertumbuhan (growth bukan equity). Dalam praktiknya, pemerintah hanya menetapkan target tingkat pertumbuhan yang hendak dicapai, namun tidak menetapkan target mengenai tingkat kemerataan. (Dumairy, 1996).
Kesenjangan sosial merupakan sesuatu yang menjadi pekerjaan bagi pemerintah yang butuh perhatian yang lebih. Kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangatlah mencolok dan makin memprihatinkan yang perlu di bahas serta dicari penyebab-penyebab terjadinya suatu kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial yang muncul dalam masyarakat perlunya sebuah keberanian dalam pengungkapanpannya. Sehingga kesenjangan sosial dan ekonomi antar daerah menjadi topik yang menarik serta bagus untuk dipaparkan dalam makalah ini.(Baca juga : MAKALAH EKONOMI KEMANDIRIAN PANGAN DAN PEMBANGUNAN )
1.2 PERUMUSAN MASALAH
· Apa yang yang dimaksud kesenjangan sosial ekonomi?
· Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial ekonomi?
· Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial ekonomi?
· Bagaimana upaya mengatasi kesenjangan sosial ekonomi?
1.3 TUJUAN
1. Mampu mengetahui pengertian kesenjangan sosial dan ekonomi
2. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial dan ekonomi
4. Mengetahui upaya-upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Kesenjangan sosial adalah keadaan yang tidak seimbang yang ada di masyarakat yang mengakibatkan perbedaan yang mencolok. Sedangkan kesenjangan ekonomi adalah sebuah keadaan di mana terjadinya ketimpangan penghasilan antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah sangat tinggi. Kesenjangan ekonomi dan kesenjangan sosial adalah masalah besar bagi negara Indonesia. Dari setiap periode pemerintahan belum bisa mengatasi akar masalah dari kesenjangan ini. Akar permasalahan dari kesenjangan ini adalah tidak meratanya pendapatan dari setiap warga negara Indonesia di setiap daerah, kemudian pembangunan yang tidak merata di setiap wilayah Indonesia. Pendidikan masyarakat yang masih rendah, dengan tingkat pendidikan yang rendah akan sangat sulit bagi negara Indonesia untuk mengurangi permasalahan kesenjangan sosial maupun kesenjangan ekonomi.
Perbedaan status sosial dalam masyarakat, status sosial ini muncul karena adanya stratifikasi dalam masyarakat, seperti halnya lulusan SMA dan lulusan sarjana tentu akan memiliki status yang berbeda. Kemiskinan yang melanda negara sebagian warga negara Indonesia, beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya kemiskinan itu sendiri adalah sebagai berikut ; fatalisme, rendahnya tingkat aspirasi, rendahnya kemauan mengejar sasaran, kurang melihat kemajuan pribadi, perasaan ketidakmampuan, dan perasaan untuk selalu gagal.
Pembangunan di Indonesia kebanyakan berpusat di pulau Jawa terutama Jawa Barat, dengan alasan di Jawa sudah tersedianya infrastruktur, dengan harapan hasil-hasil pembangunan tersebut dapat menetes ke daerah lain di Indonesia. Akan tetapi bukti sejarah menunjukkan sejak pelita 1 (1969) ternyata efek tersebut tidaklah tepat. Perekonomian Indonesia tahun 2010 tumbuh 6,1% yang melampaui target 5,8%. Nilai produk domestik bruto naik dari 5.603,9 triliun pada 2009 menjadi 6.442,9 triliun rupiah, hal ini sangat jelas bahwa orang yang sangat kaya memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
2.2 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESENJANGAN SOSIAL EKONOMI ;
· Menurunnya pendapatan per kapita
· Ketidakmerataan pembangunan antar daerah
· Rendahnya mobilitas sosial
· Pencemaran lingkungan alam
· Biaya pendidikan mahal
· Tingginya pengangguran
· Lahirnya ideologi kapitalis
· Hilangnya asas gotong royong
2.3 DAMPAK KESENJANGAN SOSIAL DAN EKONOMI
· Angka kriminalitas tinggi
· Kemiskinan semakin menyebar
· Putus sekolah
· Kualitas kesehatan menurun
· Tidak terjalinnya silaturahmi
2.4 UPAYA-UPAYA MENGURANGI KESENJANGAN SOSIAL DAN EKONOMI
· Mengajarkan nilai-nilai pancasila
· Menomorsatukan pendidikan
· Menciptakan lapangan kerja dan meminimalis kemiskinan
· Meminimalis KKN dan memberantas korupsi
· Meningkatkan system keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum
· Membuat pertumbuhan ekonomi bermanfaat bagi rakyat miskin
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permasalahan kesenjangan sosial dan ekonomi merupakan masalah besar bagi negara Indonesia dimana setiap periode pemerintahan belum bisa mengatasi akar dari permasalahan ini. Dalam hal ini kami memberikan pandangan tentang kinerja pemerintah yang masih harus terus ditingkatkan lagi, dan benar-benar memperhatikan kondisi kesenjangan di lingkungan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.Agar setiap rakyat indonesia dapat memiliki penghidupan yang layak dan bertanggung jawab. Sebagaimana dari fungsi negara itu sendiri yang harus menyejahterakan masyarakat sesuai UUD yang telah mengaturnya. Supaya keadilan, kesejahteraan bisa terwujud serta merata adalah tanggung jawab kita bersama maka mulailah dengan diri kita sendiri dengan peduli dengan sesama.
No comments:
Post a Comment